rumpibanget.blogspot.com - Tidak mengenakan celana dalam (biasa disebut CD) ketika tidur diakui dapat membuat organ kelamin pria dan wanita sehat. Sebaliknya apabila tidur menggunakan CD, akan memberikan berdampak buruk terhadap kesehatan reproduksi organ vital kalian.
Hal ini mungkin sepele, tapi ini akan menentukan nasib dan masa depan kalian loh untuk urusan bikin anak. kali ini rumpibanget.blogspot.com akan sharing tentang Bahaya Tidak Melepas CD Saat Tidur, untuk semua kalangan loh, pria juga perempuan.
Hal ini mungkin sepele, tapi ini akan menentukan nasib dan masa depan kalian loh untuk urusan bikin anak. kali ini rumpibanget.blogspot.com akan sharing tentang Bahaya Tidak Melepas CD Saat Tidur, untuk semua kalangan loh, pria juga perempuan.
Lalu Mengapa bisa demikian? karena organ tersebut mendapatkan ruang gerak yang lebih leluasa dan longgar untuk mendapatkan aliran darah yang optimal. intinya peredaran darah didaerah organ intim tidak mengalir dengan lancar dan akan menyebabkan beberapa gangguna terhadap organ vital anda pastinya.
Tidur bukan hanya sekedar kebiasaan atau mengembalikan kebugaran tubuh saja tetapi proses perbaikan pada seluruh organ tubuh dan proses detoksifikasi.
Untuk memperlancar proses tersebut, perlu ada kebebasan aliran darah ke seluruh jaringan tubuh dan memberi keleluasaan organ tubuh dalam memproduksi hormon-hormon imun.
Sberikut ini beberapa manfaat jika tidur di rumah (tidur malam di kamar atau di tempat privasi Anda) tanpa mengenakan celana dalam dan dampak buruknya apabila anda mengabaikan hal ini:[next]
Manfaat:
1. Sperma berkualitas
Untuk mendapat sperma berkualitas, testis memerlukan suhu yang stabil dalam memproduksi sel sperma tersebut.
Tidak menggunakan celana dalam beberapa saat lamanya merupakan hal yang terbaik dilakukan bagi mereka yang didiagnosa infertilitas.
Hasil penelitian para ahli di bidang reproduksi, kemampuan testis untuk menghasilkan sperma yang berkualitas hanya mampu berproduksi pada suhu di bawah 36,67 ‘C atau 98 ‘F.
Sebaliknya jika suhu testis melebihi suhu tersebut akan berdampak pada kerusakan morfologi sperma itu sendiri.
Manfaat lain tidak menggunakan celana dalam adalah melancarkan sirkulasi darah dan penguapan udara dalam tubuh, sehingga memperlancar proses stabilisasi suhu tubuh.
Manfaat tidak menggunakan celana dalam bagi perempuan adalah untuk menjaga kestabilan kadar estrogen agar terhindar dari risiko infeksi bakteri. [Baca Juga : Orang Kesepian Berpotensi Meniggal Lebih Cepat dari Orang Normal.]
2. Cegah pertumbuhan bakteri
Tanap celana dalam ketika tidur dapat mengurangi ruam dan mencegah pertumbuhan bakteri yang tak terkendali serta jamur penyebab beberapa jenis penyakit kulit di daerah selangkangan dan daerah kelamin.
3. Mengurangi hormon stress
Meningkatkan gairah suami istri untuk ‘bercinta’ yang dapat mengurangi hormon stress, menstabilkan detak jantung dan lain-lain.
Dampak Negatif:
Dampak buruk menggunakan celana dalam saat tidur adalah berkurangnya hormon testosteron yang menyebabkan tubuh cepat merasa lesu, otot lemah dan kekurang bugaran tubuh saat beraktifitas.
Bagi laki-laki, jika celana dalam terlalu ketat bisa menyebabkan kemandulan dan kerusakan testis karena suhu di skrotum akan meningkat dan memengaruhi produksi sperma.
Pemakaian celana dalam yang terlalu ketat dapat memicu risiko radang kandung kemih (cystitis).
Pemakaian celana dalam yang berbahan dasar sintetis akan menghambat sirkulasi udara yang dapat memicu terjadinya infeksi jamur vagina (vagina candidiasis).
Ini menjadi bahan pertimbangan bagi kita untuk tidak lagi memakai celana dalam, setidaknya pada saat tidur.
Jika keadaan tidak memungkinkan untuk melepas celana dalam anda, gunakanlah pakaian dalam dan celana dalam yang longgar.
Menjaga kebersihan pakaian dalam dan organ intim merupakan hal yang wajib dilakukan.
Wah siapa yang belom tau tentang ini? sudah tahukan Bahaya Tidak Melepas CD Saat Tidur, mulai sekarang jangan abaikan hal-hal kecil dalam kehidupan anda. bagi anda yang termasuk golongan kaum hawa, anda juga harus perhatikan ini. Tidur Tanpa Bra dapat Mengurangi Resiko Kanker Payudarah